Untuk bahan iseng saja karena saya lagi  muak… kebetulan heran saja kenapa semakin banyak manusia aneh di blog  ini yang kurang mengetahui pengetahuan umum tentang dasar-dasar komputer , pemrograman dasar, jaringan tingkat tinggi dan lainnya, tapi ingin sekali di beri julukan “hacker ”?  untuk pengakuan diri? ataukah cuma sekedar ego sesaat untuk mendapatkan  support/dukungan? biar terlihat keren? biar di segani kawan dan lawan?
Sebenarnya kalau ditanya arti hacker itu  apa sih? pasti jawaban umumnya adalah orang hebat yang menguasai  komputer bla bla bla… tanpa di sadari perbedaan dan harfiah yang  sebenarnya semakin lama semakin hilang tenggelam dan akhirnya muncullah  para newbie yang memberi label  pada diri mereka sendiri dengan label “hacker” abal-abal.
Hacking adalah sebuah seni ketrampilan  mengoperasikan/mengendalikan/menguasai komputer mencakup semua aspek  mulai dari level dasar sampai level tertinggi baik dalam komputerisasi  dasar, pemrograman dasar sampai dengan jaringan yang sangat rumit.  Sedangkan orang yang mampu melakukan itu semua di beri julukan “hacker”.  Hacker umumnya JUSTRU tidak sangat ingin di publikasikan apalagi sampai  menggembar-gemborkan dirinya adalah hacker. Justru hacker cenderung  diam dan tertutup dengan status sosial yang sangat normal. Bahkan sangat  tidak mungkin anda sangka seseorang yang pendiam dan lugu bahkan culun  adalah seorang hacker (bukan berarti semuanya). Hacker umum-nya tidak  merusak, mereka kebanyakan mencari informasi/data penting tingkat tinggi  bukan untuk mencuri/kesenangan tapi lebih cenderung untuk mengetes,  bukan  mengetes kemampuan mereka tapi system yang sedang mereka hadapi.  Kebanyakan hacker tidak sangat mudah di kalahkan mereka mampu menguasai  dan memutar balik keadaan karena mereka bisa di anggap satu level dengan  system… Jadi kalau ada yang teriak “HAI SAYA INI HACKER” apakah dia  memang masuk kategori hacker ataukah malah masuk kategori lain-nya yang  lebih spesifik?
Cracker? Cracker bisa di kategorikan  sebagai orang yang memahami jenis pemrograman tingkat tinggi dan sedikit  pengetahuan jaringan. UMUM-nya cracker kebanyakan membuat kemampuan  untuk membuah sebuah program untuk meng-disfungsikan/me-manipulasi jalur  yang seharusnya. Contohnya: Cracker membuat sebuah program agar program  yang seharusnya berbayar menjadi gratis. Cracker tidak terlalu memahami  seluk beluk jaringan mereka kebanyakan umum-nya cenderung menyukai  segala sesuatu yang bersifat GRATISAN.
Defacer? Pernah ada suatu kasus saya  melihat orang dengan bangganya memamerkan nama panggilannya didalam  sebuah website milik orang lain. Lalu berkata “Website itu sudah aku  hack” HACK? SUMPE LO? defacer kebanyakan  umum-nya adalah orang iseng yang sedang ingin mencoba mencari tau baik  dari segi ilmu, kemampuan, dan jati diri… kebiasaan yang paling mudah  diketahui adalah mereka gemar merubah tampilan website  menggunakan/memanfaatkan kelemahan bug/kecacatan dalam sebuah program.  Defacer umumnya tidak begitu memahami tentang level pemrograman mereka  lebih cenderung memahami tentang kinerja sebuah webserver beserta script  yang ada didalamnya.
Phreaker, Mungkin jarang di Indonesia  yang pernah mendengar kata ini. Phreaker ini sebenarnya hampir sama  sifatnya dengan cracker dimana sama-sama menyukai GRATISAN. Bedanya  Phreaker lebih fokus ke dalam bug jaringan/telekomunikasi. Contoh  mudahnya orang bisa menelpon gratis  padahal seharusnya berbayar, atau  contoh lainnya seseorang menggunakan bug yang ada didalam sebuah  perusahaan telekomunikasi (meskipun tidak diketahui bocornya informasi  ini hasil sendiri atau diberi tahu orang dalam) itu adalah salah satu  kegiatan phreaking dan orang yang melakukannya di sebut phreaker.
Hacker Wannabe, ini yang sangat banyak dan mudah di jumpai di Indonesia  banyaaaaaaakkkkkkkkk sekaliiiii… terutama di forum-forum. Saya kurang  paham arti harfiah hacker wannabe tapi sebenarnya ini lebih cenderung  mengarah ke psikologi dimana umum-nya para hacker wannabe ini ingin  melakukan sesuatu yang gila dan di luar kenormalan baik di dalam cakupan  kemampuannya atau diluar kemampuannya dengan tujuan mendapatkan  pengakuan “hebat” atau “mampu” dari orang di sekitarnya. Contoh paling  mudah kalau kalian punya teman yang mengaku bisa/jago hacking facebook/
    banyaaaaaaakkkkkkkkk sekaliiiii… terutama di forum-forum. Saya kurang  paham arti harfiah hacker wannabe tapi sebenarnya ini lebih cenderung  mengarah ke psikologi dimana umum-nya para hacker wannabe ini ingin  melakukan sesuatu yang gila dan di luar kenormalan baik di dalam cakupan  kemampuannya atau diluar kemampuannya dengan tujuan mendapatkan  pengakuan “hebat” atau “mampu” dari orang di sekitarnya. Contoh paling  mudah kalau kalian punya teman yang mengaku bisa/jago hacking facebook/friendster  dia termasuk dalam kategori hacker wannabe ini…
 banyaaaaaaakkkkkkkkk sekaliiiii… terutama di forum-forum. Saya kurang  paham arti harfiah hacker wannabe tapi sebenarnya ini lebih cenderung  mengarah ke psikologi dimana umum-nya para hacker wannabe ini ingin  melakukan sesuatu yang gila dan di luar kenormalan baik di dalam cakupan  kemampuannya atau diluar kemampuannya dengan tujuan mendapatkan  pengakuan “hebat” atau “mampu” dari orang di sekitarnya. Contoh paling  mudah kalau kalian punya teman yang mengaku bisa/jago hacking facebook/
    banyaaaaaaakkkkkkkkk sekaliiiii… terutama di forum-forum. Saya kurang  paham arti harfiah hacker wannabe tapi sebenarnya ini lebih cenderung  mengarah ke psikologi dimana umum-nya para hacker wannabe ini ingin  melakukan sesuatu yang gila dan di luar kenormalan baik di dalam cakupan  kemampuannya atau diluar kemampuannya dengan tujuan mendapatkan  pengakuan “hebat” atau “mampu” dari orang di sekitarnya. Contoh paling  mudah kalau kalian punya teman yang mengaku bisa/jago hacking facebook/Script kiddies, Ini juga sangat mudah  dan banyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak bisa di temukan di Indonesia.  Kebanyakan script kiddies ini kebanyakan berbicara blablabla padahal  sebenarnya dasar tentang apa yang dia lakukan dia tidak paham. Script  kiddies bisa di masukkan dalam kategori advanced user dimana keahliannya adalah “menggunakan” bukan “menemukan” apalagi sampai tingkat “menciptakan”  kebanyakan manusia bergaya script kiddies adalah para defacer yang suka  merubah tampilan website dengan menggunakan tools/software/program yang  bukan buatannya/hasil pemikirannya sendiri.
Scammer! Kalau ini sih dulu sempat  booming di Indonesia sekitar tahun 2000-2005 kalau di Indonesia dulu di  beri julukan frauder alias penipu dunia maya yang cenderung menyukai  melakukan penipuan/manipulasi/generalisasi kartu kredit untuk  mendapatkan beberapa barang kesukaannya. Hampir sama jenisnya dengan  cracker/phreaker namun sangat ceroboh dan bodoh. Umumnya scammer/frauder  ini memahami tentang seluk beluk jaringan namun sangat buta tentang  pemrograman dasar dan keamanan.
Newbie… kalau yang ini sih sudah tidak  perlu di letakkan dalam posisi abu-abu. Group newbie ini memang  benar-benar pemula alias orang yang mungkin benar-benar baru menggunakan  komputer. Kebanyakan newbie bisa berkembang menjadi Hacker, Cracker,  Defacer, Phreaker, Hacker Wannabe, Script kiddies, sampai Scammer.  Newbie ini seperti sebuah telur yang akan ditentukan oleh tingkat  pengetahuannya untuk menangkap sebuah pelajaran atau keadaan  lingkungannya. Newbie bisa berubah menjadi apa saja asal ada  pendukungnya dan bagaimana cara  dia menilai sesuatu berdasarkan pikirannya.
Di urut berdasarkan tingkat kemampuan dan berbahaya-nya reputasi berdasarkan kategori :
- Hacker
- Phreaker
- Cracker
- Scammer
- Defacer
- Script kiddies
- Hacker wannabe
- Newbie














 







